strategiproyek.com - Apabila anda perhatikan, saat ini proyek rumah tinggal maupun proyek bangunan lain telah banyak memanfaatkan gypsum untuk penutup plafon. Hal ini disebabkan mudahnya pasang gypsum dan hasilnya plafon lebih rapi.
Untuk pemasangan plafon gypsum ini dapat menggunakan rangka kayu maupun metal. Tapi saat ini rangka kayu telah banyak berkurang, lebih banyak menggunakan rangka metal holo maupun metal furing.
Memasang rangka plafon dari metal furing atau hollow sebenarnya tidak terlalu sulit, hanya butuh ketelitian, bahan dan alat yang benar serta teknik pemasangan yang benar. Pada dasarnya pemasangan rangka plafon dari metal furing atau hollow dapat diurai menjadi beberapa langkah yaitu:
Untuk pemasangan plafon gypsum ini dapat menggunakan rangka kayu maupun metal. Tapi saat ini rangka kayu telah banyak berkurang, lebih banyak menggunakan rangka metal holo maupun metal furing.
Memasang rangka plafon dari metal furing atau hollow sebenarnya tidak terlalu sulit, hanya butuh ketelitian, bahan dan alat yang benar serta teknik pemasangan yang benar. Pada dasarnya pemasangan rangka plafon dari metal furing atau hollow dapat diurai menjadi beberapa langkah yaitu:
- Sebelum pekerjaan rangka plafon dilakukan, terlebih dahulu seluruh item pekerjaan di atas plafon harus sudah diselesaikan.
- Langkah pertama dan terpenting dari pemasangan rangka adalah mengukur garis ketinggian plafon sekeliling ruangan yang hendak dipasang rangka. Anda dapat menggunakan pengukur waterpas pada beberapa titik di sekeliling ruangan. Gambar garis untuk menyatukan titik-titik tersebut.
- Langkah berikutnya adalah pemasangan wall angle (siku metal) sebagai penyangga metal furing. Tempatkan siku metal pada tanda garis. Selalu mulai dengan dinding dengan luas terpanjang. Bor siku metal dengan jarak antar baut/sekrup 40 cm. Pastikan siku dibaut dengan kencang agar kuat menyangga metal furing.
- Teruskan pemasangan siku metal pada bagian dinding yang lain. Harap diperhatikan bahwa pada sudut dinding, siku metal sebaiknya dipasang saling tindih sepanjang 40 cm. Bentuk siku metal menjadi L di ujung dengan menggunakan gunting hollow. Kencangkan juga semua pada daerah metal yang bertindihan tersebut.
- Setelah siku metal terpasang, beri garis dengan pensil atau spidol untuk setiap 40 cm sebagai tanda bagi pemasangan metal furing atau hollow. Jarak antar metal furing sebaiknya 40cm atau bila ingin lebih longgar, maksimum 60cm. Semakin besar jarak metal furing atau hollow akan berisiko menghasilkan plafon yang tidak rata atau melengkung.
- Potong metal furing sesuai dengan panjang yang direncanakan dan tempatkan di atas siku metal. Kencangkan dengan baut.
- Rangka utama (main channel atau C channel) digantungkan pada kawat penggantung dengan menggunakan U clamp dan ditempatkan di atas metal furing dengan posisi menyilang. Kaitkan persilangan kedua jenis metal tersebut dengan menggunakan channel clamp.
- Tahap terakhir dari pemasangan rangka adalah penguatan rangka tersebut dengan pemasangan bracket dan hanger.
Pemasangan Bracket dan Hanger
Penggunaan kawat penggantung (rod hanger) dan besi bracket (angle clip) merupakan asesoris yang paling umum digunakan dalam suspended ceiling. Berikut pedoman yang dipergunakan dalam pemasangan bracket dan hanger (lihat gambar)
- Besi bracket / angle clip dipasang pada dak beton menggunakan paku ramset dengan jarak 120 x 120 cm.
- Ujung atas rod (kawat) digantungkan pada angle clip.
- Sedangkan U clamp dipasang pada ujung bawah rod hanger (kawat penggantung).
Selain bracket dan rod hanger, penggantung plafon juga dapat menggunakan besi siku yang sudah berfungsi sebagai kawat penggantung dan pada ujungnya dilipat agar dapat berfungsi sebagai bracket (lihat gambar).
Untuk teknik pemasangan papan gypsum anda dapat membaca pada seri cara pasang gypsum untuk plafon: Bagian 2
sumber : www.andalan68.wordpress.com
Terimakasih telah membaca dan Share Cara Pasang Gypsum Untuk Plafon: Bagian 1
Silahkan Share :
Previous
Artikel Sebelumnya
Artikel Sebelumnya