Pengetahuan dalam menghitung luas atap merupakan hal yang harus dikuasai oleh seseorang yang menggeluti dalam bidang konstruksi terutama seorang estimator bangunan.
Baca juga : Menghitung Luasan Bangunan dengan Cepat, Pakai Saja AutoCAD!
Seperti yang kita tahu atap adalah salah satu unsur penting dalam bangunan. Atap memiliki fungsi dan peranan penting dalam melindungi kita dari panas matahari, hujan dan benda-benda lain yang bisa jatuh dari atas dan ke dalam rumah.
Berikut ini Cara Mudah Menghitung Luas Atap Bangunan.
Contoh dari beberapa bentuk atap bangunan
- Atap jenis pelana
- Atap perisai/Limasan (seperti atap joglo,rumah adat)
- Atap datar (contoh: bentuk miring datar)
- Atap khusus (contoh: gedung Parlemen, rumah batak, toraja)
Beberapa jenis bahan atap
- Atap dengan bobot yang ringan, seperti jerami, atap jerami, seng, asbes, Polycarbonat
- Atap Medium, seperti: atap ubin keramik ubin, tanah, genteng beton, genteng kayu
- Atap yang berat, seperti: beton Deck
Tips praktis untuk menghitung luas atap gedung atap datar, limasan, pelana dan perisai :
1. Bagaimana untuk menghitung luas atap datar.
Biasanya digunakan untuk beton dek corFormula:
Kebutuhan luasa atap = panjang x lebar
Sebagai contoh, sebuah rumah dengan ukuran 6 m x 10 m Overstek atap dan 0,8 m
Total luas atap adalah :
= (6 + 1,6) x (10 + 1,6)
= (7,6 x 11,6)
= 88,16 m2
2. Bagaimana untuk menghitung luas dari atap limas/perisai/pelana.
Daerah atap dihitung dalam satuan m2Formula:
Kebutuhan luas atap = (panjang x lebar) / Cos(z)
z merupakan sudut kemiringan atap
Sebagai contoh, sebuah rumah dengan ukuran 6 m x 10 m Overstek atap dan 0,8 m
Sudut kemiringan atap adalah 30 derajat.
Total luas atap adalah :
= ((6 + 1,6) x (10 + 1,6)) /(Cos 30)
= (7,6 x 11,6) / (Cos 30)
= 88,16 m2/0,866
= 101,7984 m2
Catatan:
Formula ini masih dapat digunakan untuk menghitung atap dalam bentuk campuran perisai dan pelana.
Terimakasih telah membaca dan Share Cara Mudah Menghitung Luasan Atap Bangunan
Silahkan Share :
Previous
Artikel Sebelumnya
Artikel Sebelumnya