Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

Pernah mengalami kegagalan dalam pembuatan lantai beton poles?

Saya pernah.

Dan itu cukup menyakitkan. Karena pekerjaan jadi dua kali ditambah dengan kerugian material.

Setelah sebelumnya saya menulis mengenai cara pembuatan lantai semen poles, sekarang saya berbagi mengenai cara membuat lantai beton yang dipoles.

Cara ini saya aplikasikan pada ruangan ukuran 65 m2  untuk restoran di sebuah hotel di Bali.
Lihat juga : Tahapan yang Dilakukan Untuk Mengecat Tembok dengan Hasil Sempurna
Dalam artikel ini juga saya tulis bagaimana saya bisa gagal di awal pembuatan lantai beton poles ini.

Mari kita simak.

Membuat Lantai Beton Poles Anti Gagal


Di proyek restoran yang saya kerjakan, untuk lantainya diminta beton yang dipoles dan terlihat motif batunya.

Posisi restoran ini di lantai 2, sedangkan lantai ground sudah dioperasionalkan.

Sehingga untuk pengerjaan pencampuran material beton secara manual dengan tenaga manusia.

Meski begitu, dengan campuran yang tepat dan pengalaman tukang, beton yang dihasilkan tetap maksimal.

Langkah pembuatannya sebagai berikut :

1. Pembuatan lantai beton poles ini di lantai 2. Sebagai tumpuannya merupakan lantai beton existing. Sehingga sudah kuat dan relatif mudah.

Apabila, lantai beton poles ini diaplikasikan pada tempat yang langsung berhubungan tanah, maka perlu penanganan dulu agar calon tumpuan beton poles ini kuat.

2. Tata letak/Setting out terlebih dulu. Timbang ketinggian lantai antar ujung agar hasil lantai beton tidak miring.

3. Dalam contoh, proyek ini ketebalan beton poles yang diinginkan adalah 5 cm.

4. Pasang pembagi/inlay/lis (terbuat dari kuningan tebal 3 mm lebar 20 mm) lebih dahulu menggunakan campuran semen dan pasir 1:2.

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

Pasang lis dengan kuat, agar saat pemolesan tidak melengkung terkena mesin poles.

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

Fungsi dari lis ialah untuk memperkecil terjadinya crack/pecah lantai. Meskipun kedepan apabila terjadi retak, tidak merambat parah.
Informasi : pada saat pemasangan ini, harga lis kuningan tebal 3/20 mm panjang 2,5 meter 205 ribu per batang.
Lis kuningan ini bisa diganti dengan material kaca atau stainless steel. Namun, menurut saya hasilnya lebih memuaskan menggunakan kuningan.

Untuk lis stainless steel lebih baik dihindari jika lantai dipoles, karena strukturnya yang keras menyulitkan mesin poles. Dan harga pemolesan lebih mahal karena tingkat kesulitannya tersebut.

5. Setelah pasangan lis kering, kurang lebih satu hari setelah pemasangan. Siap untuk pengecoran lantai.

Setiap kali pencampuran beton yang saya gunakan formulanya sebagai berikut :

(Wadah untuk takaran yang saya gunakan adalah wadah bekas cat ukuran 20 pail)

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

  • 4 ember pasir halus
  • 4 ember batu kerikil/split 1x2 (jika ingin hasil batu warna-warni tambahkan batu alam berwarna)
  • 2 sak semen biasa (PC/portland cement 40kg)
  • 1 sak semen putih 40 kg
  • 4 ember air kurang lebih. Pencampuran air ini bertahap saja. Atau Anda bisa melihat formula pencampuran beton pada tabel berikut.
Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)
6. Sebelum dicampur dengan air, bahan pasir, batu dan semen dicampur kering dulu agar campuran yang dihasilkan merata dan baik.

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)


Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

7. Adukan beton siap digunakan.

8. Siapkan lantai yang akan dicor dengan membersihkannya dari kotoran, gunakan sapu lidi.

Tuang dan ratakan campuran air dan obat lem beton agar beton baru lebih rekat dengan beton existing.

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

9. Selanjutnya, seperti pengecoran beton biasanya. lakukan cor perpanel/perbagian-bagian saja sampai batas lis. Lihat gambar.

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

10. Tekan-tekan dan gosok serta ratakan permukaan beton. Air semen akan naik ke permukaan. Fungsi menekan ini agar beton padat dan batu rata.

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

11. Selesai tahap pengecoran ini, tunggu beton kering dan keras. Dalam proyek ini, karena faktor waktu, setelah 5 hari sudah mulai kita poles. Sebaiknya, minimal 7 hari atau 14 hari sesuai dengan umur kerasnya beton.

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

Dengan menggunakan 1 mesin poles besar dan 2 mesin poles kecil, dengan luasan 65 m2 ini dapat diselesaikan dalam waktu 6 hari.

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

12. Tahap terakhir dalam pemolesan lantai beton ini adalah pemberian wax. Fungsinya melapisi untuk memperkuat permukaan beton dan mengkilapkan (polished) beton.

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

Gunakan lap kain kemudian oleskan pada permukaan beton. Kemudian gosok kembali dengan pad yang paling halus.

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)
Wax ini juga biasa digunakan dalam pemolesan marmer dan granit.

Penutup

Kegagalan saya saat pertama kali pembuatan lantai beton poles ini karena batu tidak dicampur, melainkan hanya ditata atau ditaburkan di cor campuran antara semen dan pasir.

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

Hal ini membuat campuran tidak homogen/tidak menyatu. Lihat gambar saat beton coba kita poles. Gagal.

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

Prinsip dari pembuatan lantai beton poles ini adalah buat campuran beton seperti biasa. Lebih bagus lagi menggunakan campuran ready mix.

Semakin keras beton yang dihasilkan peluang keberhasilan semakin tinggi. Karena mesin poles memiliki daya putaran yang kuat. Jangan sampai batu ataupun lis terlempar atau lepas.

Untuk pola atau motif batu yang ingin diperoleh, tergantung kreatifitas campuran penggunaan material batu alamnya.

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

Demikian juga warna beton yang ingin diperoleh. Gunakan campuran semen dengan warna terang yang lebih banyak jika ingin warna lebih terang. Bisa juga Anda campur dengan semen warna jika ingin berwarna macam-macam.

Panduan Membuat Lantai Beton Poles (dijamin berhasil!)

Estimasi bahan dan waktu dalam proyek pembuatan lantai beton poles dengan ukuran ruang 65 m2 ini adalah :
  • 28 sak PC
  • 15 sak semen putih
  • 1 pick up batu split 1x2 (kurang lebih 1 m3)
  • 3/4 dumptruk pasir halus
Waktu pengerjaan :
  • Pasang lis 2 hari, tukang 2 orang
  • pengecoran 5 hari, tukang 3 orang
  • Pemolesan 6 hari dengan mesin besar 1 unit dan mesin kecil 2 unit
Informasi : Untuk harga borongan pekerjaan pembuatan lantai beton poles sampai saat pembuatan tulisan ini adalah 350 ribu per m2.
Jika aplikasi pembuatan lantai beton poles ini di lantai atas akan dikenai biaya tambahan angkut material.

Semoga Anda jangan sampai gagal ya dalam pembuatan lantai beton poles ini.
Baca Juga:

Lanjutkan Membaca

Fungsi Penting Tim Manajemen Konstruksi pada Proyek Bangunan (Keuntungan Memakainya)

Fungsi Penting Tim Manajemen Konstruksi pada Proyek Bangunan

strategiproyek.com - Dalam suatu proyek bangunan tentu akan banyak melibatkan berbagai pihak pada pelaksanaanya.

Mulai dari kontraktor sipil & arsitektur, kontraktor mechanical & electrical (M/E), kontraktor plumbing, kontraktor air conditioner (AC), kontraktor waste & water treatment serta kontraktor pondasi.
Lihat juga :
Cara Menentukan Jenis Pondasi yang Akan Digunakan pada Bangunan
Demikian juga konsultan, mulai dari konsultan arsitektur, konsultan struktur, konsultan MEP, dan konsultan interior.

Untuk memastikan bahwa semua konsultan dan kontraktor yang terlibat pada proyek bangunan dapat bekerja sebagai tim yang baik, sehingga tujuan proyek bangunan tersebut dapat tercapai maka perlu dibentuk organisasi pada proyek bangunan.
Organisasi dalam proyek tersebut selanjutnya disebut manajemen proyek.

Jenis Sistem Manajemen dalam Proyek Bangunan

Ada beberapa jenis sistem manajemen proyek yang digunakan dalam mengelola pelaksanaan suatu proyek bangunan.

Tipe tradisional/konventional, tipe  turnkey, tipe  swakelola  dan tipe manajemen konstruksi.

Mari kita lihat pendekatan definisi masing-masing :

1. Tipe Tradisional/Konvensional

Merupakan manajemen proyek tingkat sederhana. Proyek dikelola langsung oleh pemilik dengan menunjuk seorang pelaksana untuk melaksanakan proyeknya.

Biaya dan semua kebutuhan dalam proyek dikendalikan langsung oleh pemilik proyek.

Untuk proyek skala kecil masih bisa Anda gunakan. Misalnya : pembangunan rumah tinggal.

2. Tipe Turnkey

Sebuah kontrak proyek turnkey adalah dimana kontraktor bertanggung jawab mulai desain (perencanaan) dan konstruksi (pembangunan).

Konsep dasarnya adalah bahwa dalam kontrak turnkey, kontraktor harus menyediakan pekerjaan yang siap untuk digunakan pada harga yang disepakati dan sesuai tanggal yang ditetapkan bersama dengan pengguna bangunan.

Jadi, pengguna bangunan tinggal membayar harga bangunan ke pihak kontraktor tanpa terlibat langsung dalam pelaksanaan proyek.

3. Tipe Swakelola

Dalam terminologinya, swakelola adalah pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri.

Untuk proyek besar, pemilik atau pengguna anggaran dapat membentuk tim manajemen proyek untuk melaksanakan pembangunan.

Tim ini yang akan mengelola dan mengkordinasi semua pekerja proyek pembangunan. Atau menunjuk sub kontraktor untuk mengerjakan masing-masing jenis pekerjaannya.

4. Tipe Manajemen Kontruksi

Pemilik proyek melibatkan tim profesional untuk memberikan nasihat/petunjuk dan bantuan dalam sebuah proyek pembangunan.

Tim yang profesional dalam aspek manajerial dan teknologi konstruksi bangunan ini selanjutnya dituntut oleh pemilik bangunan agar dapat mencapai tujuan proyek.

Pada tulisan ini saya hanya akan membahas untuk tipe manajemen konstruksi pada pelaksanaan suatu proyek bangunan yang selanjutanya saya sebut MK.

Untuk tim Manajemen Konstruksi sendiri terdapat beberapa macam bentuknya.
  • Konsultan Profesional : Konsultan berbadan usaha yang khusus bergerak pada manajemen konstruksi.
  • Full Owner Team : Pemilik proyek merekrut professional pada bidang sipil, arsitek dan MEP mulai level engineer sampai dengan manajer, kemudian membentuk tim MK.
  • Tim Gabungan : Pemilik proyek hanya merekrut profesional yang ahli pada bidang MK pada level Manajer, sedangkan level engineernya diambilkan dari tim konsultan sesuai bidangnya dan bekerja di site office dengan kontrak tertentu.
Fungsi Penting Tim Manajemen Konstruksi pada Proyek Bangunan
Lihat juga :
Fungsi dan Tugas Kontraktor Pelaksana Proyek

Kelebihan & Kekurangan Bentuk Manajemen Konstruksi

Dibawah ini akan dijabarkan mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing bentuk manajemen konstruksi.

Menggunakan Konsultan Manajemen Konstruksi.

Kelebihan :
  • Praktis, pemilik proyek cukup mempelajari company profile konsultan MK dan diundang untuk presentasi memaparkan prosedur kerjanya, personal-personalnya dan harga yang ditawarkan. Dari sini jika dilihat kapabilitas maka dapat dipilih.
  • Pembayaran untuk tim MK ini adalah tetap selama masa proyek  dan pengeluaran ini dapat dijadikan komponen biaya.
  • Selain itu perusahaan/pemilik proyek tidak ada kewajiban lain terhadap personil tim MK ini.
  • Personil dapat dilakukan pengantian jika dilihat kurang cakap dalam menjalankan tugasnya.
  • Karena banyak konsultan MK, maka dapat memilih yang paling baik.
Kekurangan :
  • Jika pemilik proyek menyerahkan sepenuhnya kontrol proyek dilapangan pada konsultan MK, rawan terjadi penyimpangan.
  • Jika konsultan MK pada saat awal kurang bisa menempatkan diri dalam proyek, maka akan menjadi kurang wibawa dihadapan para kontraktor.
  • Terkadang ada konsultan MK yang susah untuk dikendalikan.
  • Perlu mencari konsultan lagi yaitu Manajemen Properti untuk operasional gedung/bangunan.

Manajemen Konstruksi Full Owner Team.

Kelebihan :
  • Pengendalian team lebih mudah karena merupakan karyawan dari pemilik proyek.
  • Penyimpangan dalam kontrol proyek lebih dapat diminimalkan, karena mempunyai visi yang sama.
  • Lebih punya wibawa terhadap kontraktor-kontrator yang terlibat dalam proyek.
  • Team ini dapat dialihkan menjadi pengelola bangunan pada saat gedung beroperasi (Property Management).
Kekurangan :
  • Jika pada saat awal belum mempunyai karyawan yang mempunyai kualifikasi yang dibutuhkan dalam tim MK maka perlu melakukan proses perekrutan dan pelatihan yang biasanya memakan waktu agak lama.
  • Beban biaya untuk tim ini tidak dapat tetap setiap bulannya, tergantung komponen dalam gaji dan kompensasi lainnya, pencatatan dalam akutansi sedikit lebih rumit.
  • Jika pemilik proyek, mempunyai berbagai jenis proyek maka diperlukan tim sesuai dengan kebutuhan proyek (perlu banyak tim).

Manajemen Konstruksi Tim Gabungan.

Kelebihan :
  • Hanya perlu tenaga pada level atas (Manajer Proyek), sehingga lebih mudah dalam hal perekrutan.
Lihat juga :
Manager Proyek - Bagaimana Tugas dan Fungsinya di Proyek Bangunan

  • Anggota tim dapat dipilih dari karyawan konsultan yang dianggap baik dan kompeten.
  • Punya kewibawaan dan visi yang hampir sama dengan Full Team Owner, sehingga penyimpangan dalam kontrol proyek juga dapat diminimalkan.
  • Anggota tim lebih paham terhadap perencanaan yang ada, karena berasal dari konsultan yang mengerjakan perencanaan tersebut.
  • Tidak terlalu benyak mengeluarkan biaya untuk beban karyawan. Anggota team dari konsultan dapat dibicarakan diawal sehingga dapat dimasukkan dalam kontrak kerjasama.
Kekurangan :
  • Project Manager perlu komunikasi dan leadership yang lebih baik,karena mengatur tim dari beberapa konsultan yang berbeda.
  • Biaya konsultan akan sedikit lebih mahal, karena harus menempatkan tenaganya di site office.
  • Masih perlu mencari konsultan lagi yaitu Manajemen Properti untuk operasional gedung/bangunan.
Lihat juga :
Fungsi dan Tugas Konsultan Pengawas Proyek

Dari berbagai macam bentukan tim MK tadi, maka peranan utama dapat diuraikan sebagai berikut :
  1. Sebagai wakil pemilik proyek dalam pengelolaan, pengendalian dan pengawasan proyek sehingga tujuan proyek dapat tercapai.
  2. Melakukan kontrol terhadap kualitas pekerjaan kontraktor, sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan, fungsi sebagai pengendalian mutu.
  3. Melakukan pengendalian waktu pelaksanaan dan mengambil langkah -langkah yang diperlukan jika terjadi keterlambatan pekerjaan, fungsi sebagai pengendalian waktu.
  4. Melakukan evaluasi terhadap perencanaan yang ada untuk mendapatkan produk proyek konstruksi yang optimal yang memperhatikan efek atau antisipasi pada saat bangunan dioperasionalkan.
  5. Melakukan kontrol tehadap pelaksanaan di lapangan sehingga tidak terjadi banyak "Variation Order" ( pekerjaan tambah/kurang) yang diakibatkan oleh perbedaan persepsi antar kontraktor, sebagai fungsi pengendalian biaya.
  6. Melakukan review terhadap pekerjaan tambah/kurang yang diakibatkan penyesuaian disain terhadap lapangan, sehingga volume dan biaya sesuai dengan estimasi dari konsultan Quantity Surveyor, dengan spesifikasi yang sama.
  7. Memastikan bahwa semua sistem dalam bangunan dapat berfungsi dengan baik dengan meminta testing & commissioning yang benar kepada kontraktor terkait. Sehingga pada saat operasional bsngunan tidak terjadi masalah.
  8. Memberikan masukan-masukan yang perlu, guna meningkatkan fungsi bangunan dilihat dari sisi penguna bangunan nantinya.
  9. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan bahwa segala jenis perijinan yang diperlukan telah selesai atau tidak ada kendala dalam prosesnya.
  10. Jika MK ini jenis Full Team Owner, maka dapat mempersiapkan organisasi pengelola dan estimasi biaya-biaya yang terkait seperti pada komponen cleaning service, security, dan parking.
Jika dilihat dari beberapa peranan tersebut maka dapat disimpulkan, fungsi MK dalam proyek bangunan yaitu :
  • pengarahan (directing)
  • pengawasan (supervision)
  • pengendalian (controlling)
  • koordinasi (coordinating) 
Demikian tulisan mengenai manajemen konstruksi.
Semoga tulisan ini dapat membantu Anda lebih jelas mengenai fungsi, peran dan tanggung jawab Manajemen Konstruksi dalam pelaksanaan proyek bangunan.

Terimakasih.



Disarikan dari berbagai sumber dan pengalaman penulis.

Lanjutkan Membaca

Cara Mudah Pasang Keramik Lantai (Do It Your Self)

Cara Mudah Pasang Keramik Lantai

strategiproyek.com - Lantai keramik memiliki satu prasyarat utama yaitu lapisan dasar harus halus dan kuat  untuk mendukung pemasangan keramik. Keramik tidak fleksibel, sehingga bisa retak jika terpasang diatas permukaan yang kasar atau tidak rata.

Keramik lantai didapatkan dalam  berbagai ukuran dan warna untuk dicocokkan dengan dekorasi ruangan yang akan dipasangkan, dan keramik lantai dapat memberikan perawatan yang mudah dan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Lantai keramik menawarkan alternatif yang sangat menarik dan tahan lama dibandingkan dengan material lainnya untuk finishing  lantai. Selain itu, keramik lantaijuga cukup mudah untuk dipasang.

Untuk anda yang ingin memasang sendiri keramik lantai dirumah, anda bisa melakukannya sendiri secara perlahan dan santai. Mungkin anda akan merasa pesimis dan menyatakan tidak sanggup untuk mengerjakannya.
Berikut langkah cara pasang keramik lantai yang bisa anda lakukan:
  • Pastikan lantai dasar anda sudah kuat dan rata, setelah lapis tanah dipadatkan, lapisi terlebih dahulu dengan rabat beton.
  • Selanjutnya langkah awal pemasangan keramik lantai adalah pembuatan garis bantu sebagai pedoman pemasangan keramik di lantai yang akan dipasangkan.
  • Pembuatan garis bantu bisa anda lakukan dengan pembuatan benang atau garis kapur. Lakukan pembuatan garis siku pada dua arah sumbu yang merupakan titik awal pemasangan keramik lantai yang ditempatkan pada sudut pintu masuk ruangan.
  • Jika anda sudah mendapatkan garis siku, tarik garis benang pada kedua arah sumbu tersebut pada ketinggian permukaan keramik lantai yang akan dipasangkan. Pastikan ketingggian benang dari permukaan lantai dasar sesuai dengan ketebalan adukan dan ketebalan keramik lantai.
  • Hindari ketinggian yang terlalu besar dimana akan membutuhkan adukan semen yang terlalu banyak.
  • Peletakan titik awal dilakukan pada peletakan keramik lantai tanpa perekat untuk memastikan keramik lantai sudah sesuai dengan ketinggian yang diinginkan.
  • Pasanglah keramik lantai mulai dari dinding dekat pintu diatas permukaan lantai yang kosong (belum ada adukan spesi/mortar), pasanglah keramik lantai dalam satu baris dan gunakan  spacer(pengganjal rongga antar keramik) untuk mendapatkan setiap sisi keramik lantai menjadi seragam dan untuk  untuk menjaga jarak yang sama pada semua keramik yang anda pasang. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan jumlah keramik lantai penuh dalam 1 barisan.
  • Ketika anda mencapai ujung lain ruangan dan tidak bisa lagi memasang 1 lembar keramik ukuran penuh, gunakan sebuah balok panjang  dan meletakkannya tegak lurus ke baris keramik. Pemberian balok ini ditujukan supaya keramik lantai tidak bergeser.
  • Berdasarkan panjang  ruang yang tersisa di sisi ruangan, tentukan berapa banyak anda perlu menggeser baris untuk mencapai perbatasan yang sama pada kedua sisi ruangan, sehingga potongan pada pinggir kiri dan kana akan anda dapatkan pada lebar yang sama.
  • Jika anda tidak menginginkan jumlah potongan yang terlalu banyak, anda tidak perlu menggeser titik awal, dimana anda hanya akan melakukan pemotongan sisa keramik lantai pada salah satu sisi saja. Tapi jika anda menginginkan sisa keramik pada kedua sisi kiri dan kanan, anda harus memindahkan garis bantu pada titik yang sudah terukur dan  garis bantu  pertama adalah tidak lagi diperlukan.
  • Setelah anda sudah mendapatkan garis pemasangan keramik selanjutnya adalah memulai pemasangan keramik di atas perekat atau adukan spesi/mortar. Penuangan perekat harus dilakukan secara teratur dan tidak boleh dilakuakn pada luasan yang terlalu lebar. Dianjurkan meletakkan adukan pada pemasangan luasan keramik antara 4-5 lembar keramik lantai.
  • Jika anda meletakkan adukan terlalu lebar hal ini dikhawatirkan akan membuat adukan akan cepat mengering sehingga rekatan tidak terlalu baik. Disamping itu juga akan mengganggu gerakan anda untuk memasangkan keramik lantai tersebut. Gunakan sekop/cetok berlekuk untuk meratakan adukan permukaan perekat disetiap luasan yang akan anda pasang.
  • Setelah anda merasa permukaan adukan secara rata, letakkan keramik dipermukaan perekat dengan perlahan dan atur posisi ketegakannya pada garis benang bantu yang sudah anda buat.
  • Ketika anda mulai memasang keramik lantai, dimana anda akan memulai memasang perekat adukan mortar. Gunakan spacer untuk memastikan ubin spasi merata. Gunakan waterpass untuk memastikan permukaan  keramik benar benar rata. Anda dapat menggunakan palu karet atau balok kayu untuk mengetok atau  menekan keramik ke bawah, lakukan secara lembut dan perlahan hingga permukaan benar benar rata, dan saat itu juga anda harus tetap memperhatikan ketegakan pada bidang rata berdasarkan garis bantu yang ada.
  • Jika saat anda mengetok keramik, jika anda mendengar suara dengung, anda harus memeriksa apakah ada kemungkinan keramik tidak merekat pada adukan, kemungkinan hal ini disebabkan kurangnya adukan sehingga tidak mengikat ke dasar keramik lantai.
  • Lakukan perbaikan dengan mengangkat keramik secara perlahan kemudian tambahkan adukan pada permukaan adukan sampai merat, kemudian pasang keramik kembali.
  • Jika adukan sebelumnya sudah sempat mengering, anda juga harus mengangkat semua adukan dan menggantinya dengan adukan yang baru. Cara ini anda lakukan setiap pemasangan lembar keramik lantai. Untuk barisan selanjutnya, anda akan lebih mudah untuk mengecek kelurusan dan jarak antara spacer dengan mengikuti ujung keramik yang ada didepan dan disampingnya.
  • Jika pada ujung barisan anda perlu memotong keramik, untuk mendapatkan harus melakuan pemotongan keramik, lakukan dengan cara  meletakkan keramik tepat di atas keramik lantai penuh terakhir dan atur penempatannya ke batas dinding sehinggga anda mendapatkan batas keramik lantai yang akan dipotong.
  • Tandai pada keramik yang akan dipotong dan buatlah garis potongnya. Jika anda merasa potongan akan sama pada barisan selanjutnya (potongan yang seragam), ukuran ini bisa anda gunakan untuk acuan pemotongan selanjutnya. Maksudnya anda tidak perlu menunggu ukuran setiap akan melakukan pemotongan.
  • Untuk memotong keramik, anda dapat menggunakan pemotong ubin atau glasscutter. Lakukan pemotongan keramik pada tempat yang aman. Jangan pernah memotong keramik pada permuakaan pasangan keramik lantai yang baru anda pasangkan. Pilih meja yang aman untuk melaksanakan pemotongan keramik tersebut.
  • Setelah semua ubin diletakkan dan perekat telah ditetapkan, Anda dapat melanjutkan ke grouting (mengisi celah antar keramik dengan semen nat). Campur semen nat sesuai dengan rekomendasi pabrikan.Terapkan nat dengan pelampung karet pada sudut 45 derajat, bekerja ke dalam sisi keramik.
  • Bersihkan setiap  kelebihan nat pada permukaan keramik   dengan spons. Hati-hati jangan sampai  nat keluar dari ruang sisi antar keramik lantai. Setelah nat telah rapi, anda dapat kembali  membersihkan permukaan keramik dari sisa nat dengan menggunakan residu. Untuk menjaga  permukaan keramik tetap padat dan kuat, lakukan pengepelan permukaan lantai keramik 3 hari pertama dengan obat keramik, setelah itu sikat nat dengan sealer silikon.

Cara Mudah Pasang Keramik Lantai (Do It Your Self)

Demikian cara pasang keramik lantai do it your self. Semoga dapat membantu. Tips ini juga dapat digunakan untuk memasang homogenius tile.
Baca juga:

Lanjutkan Membaca

Istilah 1 gang 2 way switch Pada Saklar


Jenis Saklar | istilah gang dan way pada saklar

strategiproyek.com - Kadang kita bingung dengan beberapa istilah yang digunakan dalam kegiatan proyek bangunan. Bisa dimaklumi karena dalam proyek banyak melibatkan orang dengan disiplin ilmu yang berbeda. Namun hal tersebut dapat diselesaikan setelah masing-masing paham dengan apa yang dimaksudkan. Istilah penyebutan nama benda atau teknik pekerjaan dalam proyek bangunan akan bertambah rumit dan memerlukan pemahaman apabila penggunaannya dicampur antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris misalnya. Setelah ditunjukkan bentuk bendanya baru ngeh, o..itu maksudnya.

Salah satu contoh istilah tersebut adalah penggunaan kata gang dan way switch dalam aksesori listrik. Tahukah pembaca maksud tersebut?
Iya, benar. Anda dapat menjumpainya misalnya dispesifikasi listrik yang dikeluarkan oleh konsultan MEP (Mechanical Electrical & Plumbing) untuk menyebut aksesori saklar yang akan digunakan. Disitu akan disebutkan misalnya aksesori saklar yang dipakai adalah 1 gang 1 way switch, 2 gang 1 way switch dan lainnya. Masing-masing berbeda fungsi dan bentuknya meski sama-sama saklar. Jadi harus cermat jika Anda seorang kontraktor atau Quantity Surveyor sehingga tidak mengalami kerugian dalam memberikan harga.

Mari kita kupas sedikit mengenai istilah dalam ilmu instalasi listrik tersebut. Tidak mendalam, namun perlu kita ketahui berkaitan dengan proyek bangunan terutama rumah tinggal.

Kegunaan Saklar

Saklar atau dalam bahasa Inggris disebut switch, merupakan alat yang berfungsi untuk memutuskan arus listrik ke beban dalam hal ini lampu penerangan. Sedangkan disebut saklar manual karena dioperasikan langsung oleh tangan manusia tanpa menggunakan alat bantu. Jenis saklar inilah yang banyak digunakan untuk proyek bangunan terutama rumah-rumah tinggal.

Jenis Saklar

Terus apa maksud gang dan way switch tersebut? istilah "gang" untuk menyebut jumlah tombol dalam satu unit saklar. Sedangkan "way" untuk menyebut arah hubungan. Contoh, jika disebut 1 gang 1 way switch berarti saklar tersebut bentuknya 1 tombol dengan kemampuan satu arah menghubungkan atau fungsinya menghubung dan memutus saja. Berikut contoh macam bentuk saklar manual.

saklar tunggal | saklar engkel

saklar seri | saklar double
saklar tukar | saklar 1 gang 2 way switch
saklar 1 gang 2 way switch

Selanjutnya ada lagi disebutkan 2 way switch, nah ini berarti saklar memiliki dua arah hubungan. Saklar ini memiliki kemampuan bekerja sebagai penukar/memindah arus. Jenis saklar ini lebih banyak dikenal sebagai saklar tukar. Contoh penggunaan saklar tukar adalah pada ruang tangga atau instalasi di kamar hotel untuk memudahkan mematikan lampu. Sehingga praktisi proyek sering menyebut dengan istilah saklar hotel. Dapat Anda lihat penjelasan cara kerja saklar hotel atau saklar tukar pada gambar di bawah ini.



skema cara kerja saklar hotel

diagram saklar tukar

Skema lampu saat menyala saklar tukar


skema lampu menyala pada saklar tukar | saklar hotel

Skema saat lampu mati saklar tukar

 

skema saat lampu mati saklar tukar | saklar hotel

Demikian penjelasan mengenai istilah gang dan way pada saklar listrik. Semoga dapat membantu.

Salam Proyek!
Baca juga:

Lanjutkan Membaca

Cara Membuat Lantai Teraso Sistem Cor di Tempat

lantai teraso

strategiproyek.com - Teraso ialah salah satu material yg dipergunakan untuk finishing penutup lantai bangunan baik itu hunian, gedung perkantoran, hotel dan sebagainya. Teraso telah dikenal sejak dulu bisa saja sejak jaman penjajahan.
Teraso adalah campuran dari semen ditambah air secukupnya & batu alam
Biasanya yang terkenal adalah batu padalarang yang digunakan sebagai bahan teraso. Selain itu dapat memakai batu Lampung, batu Sukabumi, batu Tulungagung. Tidak hanya itu batu untuk teraso dapat ditukar dengan kulit kerang atau oleh kaca sehinggga diperoleh efek kilap. Agar dapat digunakan untuk bahan teraso, batu ini terlebih dahulu dilakukan proses penggilingan atau selep sehingga diperoleh ukuran kecil relatif sama.
Baca juga : Finishing Semen Poles Keindahan Buatan nan Eksentrik, Begini Cara Membuatnya
Ketebalan lantai teraso yakni 2 centi meter terdiri dari bagian badan & kepala, dinamakan bagian badan terdiri dari campuran beton (Pasir & semen sedangkan kepala terdiri dari campuran semen ditambah batu teraso (Batu Padalarang, Batu Lampung, Batu Tulung Akbar & lain lain) dengan perbandingan 1 : 2, satu bagian untuk campuran semen & dua bagian batu alam.

Pemasangan lantai teraso akan lebih baik bila memakai sistem cor ditempat. dengan pertimbangan pengerjaannya lebih langsung dan tidak hanya itu motif serta warnanya dapat dibentuk jadi beraneka ragam macam contohnya motif bunga atau motif kompas dan lain-lain.

Untuk pemasangan teraso cor ditempat dengan ketebalan 2 cm mesti berada di atas lantai kerja dengan ketebalan minimal 5 cm, lantai kerja yakni campuran beton (rabat beton).
Sesudah lantai kerja tersedia baru kita cor teraso dengan ketebalan 2 cm, dimana campuran teraso ini terdiri dari campuran semen & batu dengan komposisi per meter persegi yaitu 20 kg buat semen & 35 kg utk batu teraso, diratakan & dibiarkan selama kurang lebih 7 hari sebelum dilakukan pemolesan.

Untuk menghindari keretakan terhadap lantai teraso cor ditempat kita dapat memakai nat atau lis dari beragam bahan contohnya lis alumunium, lis kuningan, lis stainless steel atau dari bahan kaca sekalipun.

Apabila lantai teraso telah cukup kering lakukan pemolesan dengan memanfaatkan mesin poles agar lantai teraso nampak lebih mengkilat & bersih. Namun apabila anda memilih selera lebih natural bisa dipoles sampai tingkat hone (matte).

Lanjutkan Membaca

Cara Pasang Gypsum Untuk Plafon: Bagian 1

Cara Pasang Gypsum Untuk Plafon

strategiproyek.com - Apabila anda perhatikan, saat ini proyek rumah tinggal maupun proyek bangunan lain telah banyak memanfaatkan gypsum untuk penutup plafon. Hal ini disebabkan mudahnya pasang gypsum dan hasilnya plafon lebih rapi.

Untuk pemasangan plafon gypsum ini dapat menggunakan rangka kayu maupun metal. Tapi saat ini rangka kayu telah banyak berkurang, lebih banyak menggunakan rangka metal holo maupun metal furing.

Memasang rangka plafon dari metal furing atau hollow sebenarnya tidak terlalu sulit, hanya butuh ketelitian, bahan dan alat yang benar serta teknik pemasangan yang benar. Pada dasarnya pemasangan rangka plafon dari metal furing atau hollow dapat diurai menjadi beberapa langkah yaitu:
  • Sebelum pekerjaan rangka plafon dilakukan, terlebih dahulu seluruh item pekerjaan di atas plafon harus sudah diselesaikan.
  • Langkah pertama dan terpenting dari pemasangan rangka adalah mengukur garis ketinggian plafon sekeliling ruangan yang hendak dipasang rangka. Anda dapat menggunakan pengukur waterpas pada beberapa titik di sekeliling ruangan. Gambar garis untuk menyatukan titik-titik tersebut.
  • Langkah berikutnya adalah pemasangan wall angle (siku metal) sebagai penyangga metal furing. Tempatkan siku metal pada tanda garis. Selalu mulai dengan dinding dengan luas terpanjang. Bor siku metal dengan jarak antar baut/sekrup 40 cm. Pastikan siku dibaut dengan kencang agar kuat  menyangga metal furing.
Cara Pasang Gypsum Untuk Plafon
  • Teruskan pemasangan siku metal pada bagian dinding yang lain. Harap diperhatikan bahwa pada sudut dinding, siku metal sebaiknya dipasang saling tindih sepanjang 40 cm. Bentuk siku metal menjadi L di ujung dengan menggunakan gunting hollow. Kencangkan juga semua pada daerah metal yang bertindihan tersebut.
Cara Pasang Gypsum Untuk Plafon
  • Setelah siku metal terpasang, beri garis dengan pensil atau spidol untuk setiap 40 cm sebagai tanda bagi pemasangan metal furing atau hollow. Jarak antar metal furing sebaiknya 40cm atau bila ingin lebih longgar, maksimum 60cm. Semakin besar jarak metal furing atau hollow akan berisiko menghasilkan plafon yang tidak rata atau melengkung.
  • Potong metal furing sesuai dengan panjang yang direncanakan dan tempatkan di atas siku metal. Kencangkan dengan baut.
  • Rangka utama (main channel atau C channel) digantungkan pada kawat penggantung  dengan menggunakan U clamp dan ditempatkan di atas metal furing dengan posisi menyilang. Kaitkan persilangan kedua jenis metal tersebut dengan menggunakan channel clamp.
  • Tahap terakhir dari pemasangan rangka adalah penguatan rangka tersebut dengan pemasangan bracket dan hanger.

Pemasangan Bracket dan Hanger


Penggunaan kawat penggantung (rod hanger) dan besi bracket (angle clip) merupakan asesoris yang paling umum digunakan dalam suspended ceiling. Berikut pedoman yang dipergunakan dalam pemasangan bracket dan hanger (lihat gambar)

Cara Pasang Gypsum Untuk Plafon


  • Besi bracket / angle clip dipasang pada dak beton menggunakan paku ramset dengan jarak 120 x 120 cm.
  • Ujung atas rod (kawat) digantungkan pada angle clip.
  • Sedangkan U clamp dipasang pada ujung bawah rod hanger (kawat penggantung).
Selain bracket dan rod hanger, penggantung plafon juga dapat menggunakan besi siku yang sudah berfungsi sebagai kawat penggantung dan pada ujungnya dilipat agar dapat berfungsi sebagai bracket (lihat gambar).

Cara Pasang Gypsum Untuk Plafon

Untuk teknik pemasangan papan gypsum anda dapat membaca pada seri cara pasang gypsum untuk plafon: Bagian 2


sumber : www.andalan68.wordpress.com

Lanjutkan Membaca

Cara Pasang Gypsum Untuk Plafon: Bagian 2

Cara Pasang Gypsum Untuk Plafon

Pemasangan plafon gypsum sebenarnya tidak membutuhkan banyak keahlian khusus. Bahkan kesalahan pemasangan papan gypsum yang anda lakukan dapat dengan mudah ditutupi dengan penggunaan compound dan tape gypsum. Dalam memasang papan gypsum, hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa Anda membutuhkan bantuan tenaga orang lain untuk membantu memegang papan gypsum pada saat pemasangan.

Berikut langkah-langkah pengerjaan pemasangan papan gypsum setelah rangka metal selesai dipasang. Anda bisa membaca cara pemasangan rangka metal sebelumnya: Cara Pasang Gypsum Untuk Plafon: Bagian 1
  • Siapkan peralatan dan bahan yang Anda butuhkan untuk pemasangan seperti sekrup gypsum, pistol sekrup (screw gun) atau mesin bor, pisau cutter, siku tukang, compound gypsum dan tape gypsum.
  • Tandai lokasi holo pada siku metal dengan spidol atau gunakan benang untuk mempermudah Anda menemukan posisi yang tepat saat mengencangkan sekrup gypsum pada metal dengan pistol sekrup.
  • Selalu memulai memasang papan gypsum dari sudut ruangan, sehingga papan bisa dipergunakan selembar penuh. Posisikan panel gypsum dalam keadaan menyilang dengan rangka holo.

  • Bagian cekung pada tepian papan gypsum harus selalu dipasangkan bersama dan menghadap lantai. Hal ini berfungsi untuk penyambungan dua papan gypsum dengan menggunakan compound dan tape gypsum.
  • Bila anda menggunakan sekrup, pastikan kepala sekrup tidak sampai terpendam dan merobek lembaran kertas pelapis papan gypsum. Kepala sekrup ini nantinya akan ditutupi dengan lapisan compound dan tape gypsum.
  • Sekrup yang dipasang harus berjarak minimal 10mm dari semua tepian panel gypsum. Sementara jarak antar sekrup maksimal 150mm untuk yang berada  tepian panel dan 240mm pada sekrup tengah panel.
  • Anda harus menopang panel gypsum agar stabil dengan memasang pertemuan dua panel secara zigzag sesuai dengan rangka metal yang telah dibuat. Oleh sebab itu cukup gunakan setengah lembar dari panel pertama untuk dipergunakan pada panel kedua.
  • Teruskan pemasangan panel gypsum di seluruh ruangan dengan mengulangi langkah-langkah 1-7.
Pemasangan panel gypsum mengharuskan Anda untuk memotong papan gypsum. Berikut beberapa tips pemotongan papan gypsum:
  • Pada saat memotong panel secara vertikal, gunakan siku T, ukur dan tandai garis potongnya. Potong panel gypsum dengan cutter dari bagian tepi atas hingga tengah panel, lalu lanjutkan dari bagian tepi bawah menuju tengah.
  • Gunakan papan atau meja yang rata dan letakkan panel gypsum sehingga garis potongnya berada persis di atas tepian meja atau papan.
  • Patahkan panel dengan pelan ke arah bawah (lihat gambar). Kemudian gunakan cutter untuk memotong kertas pelapis panel gypsum.
  • Untuk membuat lubang pada panel gypsum, dapat menggunakan bor putar (rotary drill) atau gergaji pembuat lubang kunci (keyhole saw).

Demikian teknik dan tips cara pasang gypsum untuk plafon, semoga bermanfaat bagi anda.



sumber gambar dan tulisan:
www.easy2diy.com
www.wm-site.com

Lanjutkan Membaca